Laman

Tuesday, July 30, 2019

Profil Diena Ulfaty, Penemu ABACA Flashcard dimuat di Buku Pintar Bisnis Online for Mom


Salah satu bisnis yang tidak akan pernah mati adalah bisnis yang berkaitan dengan pendidikan. Banyak kita saksikan bermunculan berbagai lembaga bimbingan belajar, tempat kursus berbagai pelajaran, lembaga les privat,dan lain sebagainya. Untuk produk pendukung proses belajar mengajar pun kian variatif. Berbagai kartu, buku, dan alat peraga dibuat untuk memudahkan anak didik memahami pelajaran. Semua produk tersebut selalu berkembang mengikuti zaman. Tentunya diperlukan kreativitas dan inovasi tiada henti agar bisnis yang berkaitan dengan pendidikan ini tetap hidup. Dan inilah yang dilakukan oleh Diena Ulfaty, seorang mantan peneliti di laboratorium fisika ITB. Ia mencipta sebuah produk yang memudahkan anak-anak, khususnya balita untuk memahami huruf dan suku kata yaitu ABACA Flash Card.
Idenya untuk membuat ABACA Flash Card ini diawali dari tingkah laku anaknya yang tidak suka belajar membaca. Zakiyah, putrinya yang saat itu berusia hampir 4 tahun selalu membuang flash card yang ia beli di toko dan merobek buku belajar membacanya. Diena Ulfaty terus mencari kartu-kartu atau produk lain yang memudahkan putrinya memahami huruf dan suku kata. Namun baginya, produk yang sudah ada tidak terpola dengan jelas dan tidak sistematis sehingga membuat anak-anak tidak tertarik. Kalaupun tertarik hanya sesaat, selanjutnya anak-anak akan merasa bosan dan enggan belajar kembali.
Sebagai seorang ahli sains, ia tidak menyukai sesuatu yang tidak terpola dan tidak sistematis. Menurutnya alam semesta diciptakan secara terpola maka belajar membaca pun harus terpola. Maka, mulailah ia memutar otak untuk membuat sendiri produk yang terpola dan sistematis yang dapat membantu putrinya tersebut belajar memahami huruf dan suku kata. Jika sudah memahami huruf dan suku kata maka akan lebih mudah bagi anak untuk membaca. Maka terciptalah ABACA flash card ini. Dengan dilengkapi game panen es krim maka putrinya dapat menghafal semua suku kata berawalan "a" dalam tempo yang sangat singkat yaitu 30 menit. 
Melihat putrinya menyukai ABACA flash card dan telah dapat membaca dalam waktu kurang lebih 1 bulan, Diena memberitahukannya kepada teman-temannya di Facebook. Mereka antusias dan satu persatu memesan. Saat itu masih menggunakan sistem made by order karena keterbatasan modal. Bulan pertama ia mendapatkan pesanan sebanyak 50 paket lalu meningkat 100 persen di bulan kedua. Selanjutnya , meningkat sangat drastis seiring banyaknya testimoni positif terhadap produknya ini. 
Dengan memasarkannya secara online melalui www.abaca-flashcard.com ,ia kerap menerima puluhan ribu pesanan paket ABACA flash card, baik seri 1 ataupun seri 2 dari seluruh tanah Air. Karena sudah tersedia modal lebih dari cukup maka ia mengemas ABACA flash card lebih menarik. Dengan sebuah map yang difungsikan sebagai tas maka ABACA flash card tampil jauh lebih rapi dan menarik. Apalagi ada gambar es krim dan strawberi pada sampulnya. 
Kini, banyak sekolah-sekolah TK menggunakan produknya. Selain itu ABACA flash card sudah mampu menembus pasar mancanegara seperti Malaysia, Jepang, dan Qatar. Saat ini, ia setidaknya sudah memiliki 38 agen dan ratusan reseller yang tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa negara di mancanegara. Semoga kesuksesan Diena Ulfaty menginspirasi kita semua bahwa selama ada kemauan, kreativitas, dan inovasi maka kesuksesan akan dapat kita raih. (*/A.Yahya Hastuti)


Sumber Buku Pintar Bisnis Online for Mom
Penulis : A. Yahya Hastuti
Penerbit : Calista

Sunday, July 28, 2019

Best Seller Nasional, ABACA Flashcard diliput Kontan 21 Desember 2011, Buku Curhat Bisnis, dan Jadi Finalis Perempuan Inspiratif Nova 2012

Bisnis ABACA Flashcard mengundang perhatian banyak wartawan dan penulis. Sejak berdiri bulan Juni 2011, ABACA Flashcard berhasil menyedot perhatian publik. Omzet bisnis ini terus meningkat dari bulan ke bulan, hingga diliput oleh Harian Kontan, Kompas Gramedia 2011. Tak hanya Kontan yang “kepincut” meliput ABACA, tapi seorang pemimpin IIDN juga meminta Diena Ulfaty untuk menuliskan kisah perjalanan bisnisnya di buku Curhat Bisnis terbitan Calista. Bahkan tahun 2012, secara tidak terduga, penemuan ABACA Flashcard menjadikan Diena Ulfaty masuk kategori Pemenang Hiburan Perempuan Inspiratif Nova mengalahkan ribuan peserta se-Indonesia.

Friday, July 26, 2019

AKHIRNYA TERPIKAT ABACA JUGA SETELAH NGELIAT ADA SEKOLAH DIKUNJUNGI DINAS PENDIDIKAN KARENA TERTARIK METODE ABACA!!!




Suatu saat ada agen ABACA yang berprofesi sebagai kepala sekolah mengalami penolakan telak dari temen sesama kepsek...tanggapannya : "Ma'af bund ..saya buat media baca sendiri yang tak kalah hebatnya dengan abaca, terimakasih sudah memperkenalkan abaca pada saya yaa..tapi saya lebih sreg pake media kami sendiri karena sudah kami sesuaikan dengan kurikulum di lembaga kami"

Thursday, July 25, 2019

Anak lambat belajar? begini penjelasannya



“Bu saya nitip anak saya ya, dia itu anaknya susah dibilangin dan aktif sekali. Apa bisa diterima di sekolah ini ya?” Kata seorang ibu yg cemas anaknya tidak akan diterima di mana2. 

Ketika pelajaran dimulai, sang anak suka gangguin teman2nya. Kadang membuat keributan dg memukul2 mejanya, atau menggoyang2kan kursinya, dll. Anak Ini juga susah menangkap materi yg diajarkan kepadanya. Intinya dia kelihatan terlambat sekali dibanding teman2nya yg lain. 

Wednesday, July 24, 2019

Benarkah mengajari calistung sejak dini berbahaya bagi anak?



 Amerika dan Inggris adalah negara maju yang menerapkan calistung (baca, tulis, hitung) usia 4 tahun. Seperti yang dikutip dari surat kabar terkemuka Amerika, Huffingtonpost, “Banyak ahli literasi dari Amerika yang berpendapat bahwa anak usia 4 atau 5 tahun sudah harus distimulasi dengan beberapa building block of reading seperti huruf dan bunyinya.

Lantas apa yang melatarbelakangi sebuah opini publik tentang bahaya belajar calistung?

Pengen tau KEHEBATAN ABACA Flashcard??



ABACA Flashcard adalah kartu yang digunakan untuk belajar membaca. Keistimewaannya ada pada metodenya yang disesuaikan dengan perkembangan anak usia pra sekolah, gambar yang menarik, pluss… game seru yang menyenangkan yang berbeda-beda di tiap serinya

Monday, July 22, 2019

Abaca Flashcard Hijaiyah 2 : Pesta Permen Pizza


Di dalam game pesta permen pizza penuh cerita ini, kamu akan menemukan Pepi (pepi singkatan dari permen pizza) yang berfungsi sebagai kuda-kuda atau pion. Tugas kamu adalah menebak semua huruf hijaiyyah pada kartu agar Pepi bisa melangkahkan ‘kaki’nya di atas papan main. Dan petualangan seru pun akan dimulai. Ketika Pepi sudah mulai berjalan di atas papan main, kamu akan menemukan banyak sekali permen pizza yang ‘berserakan’, jumlahnya ada 105 permen full color yang yummy, dengan berbagai macam bentuk yang lucu dan unik, dengan dekorasi yang amat menarik dan full color. Jika Pepiberhenti di salah satu kotak bergambar permen pizza, maka kamu bisa memperoleh permen sesuai dengan gambar di dalam kotak.

Sunday, July 21, 2019

Abaca Flashcard Hijaiyah 1 : Prajurit Donat


Abaca Flashcard Hijaiyah seri 1 adalah tahap awal mengaji untuk anak balita

Abaca Flashcard Hijaiyah memiliki kisah bahwa di salah satu pulau terdapat seorang raja donat yang ketika itu sedang menunggu salah seorang prajuritnya. Namun ternyata sang prajurit tak kunjung datang kepada sang Raja. Hal ini dikarenakan untuk tugas ini, seorang prajurit donat sangat diperlukan usaha yang luar biasa. Kamu harus bisa menebak kartu didalam beberapa box, yaitu box 1, 2, 3 dan 4. Karena itulah tiket yang akan mampu membuat kamu menjelajah ke dalam istana Raja Donat yang menggunakan prajurit Donat. Istananya sangat berbeda dari istana pada umumnya. Yaitu ketika pintu terbuka, dan kamu menginjakkan kakimu di sana, maka kamu akan mendapatkan berbagai macam donat yang rasanya lezat, yang nantinya untuk bekal didalam perjalanan melewati beberapa tempat seperti pasar, rumah-rumah penduduk, laut, sampai akhirnya menuju pulau atau tempat dimana raja Donat berada.

Saturday, July 20, 2019

Abaca Flashcard Seri 3 : Belajar Membaca sambil Mencari Harta Karun di Peternakan



ABACA SERI 3 : Belajar membaca saambil mencari harta karun di peternakan

Di sebuah peternakan, ada seekor kuda yang sangat malas. Saking malasnya, dia hanya mau berjalan kalau berhasil menebak suku kata dengan benar. Sang kuda bercita-cita menguasai ladang coklat dan menemukan gudang harta karun yang tidak pernah dilihatnya seumur hidup. Konon menurut orang-orang, harta karun itu bisa dimakan, tapi bentuknya mirip harta karun bajak laut. Sayang sekali untuk memproleh harta karun itu tidak mudah, karena sang kuda harus menjelajahi tempat yang penuh lubang dan racun. Sudah terbukti beberapa kali kepalanya masuk lubang karena mengira di situlah tempat harta karun, beberapa kali pula dia makan racun coklat merah karena mengira itulah harta karun yang dia cari. Nikmati petulangan seru, belajar membaca sambil menjelajah peternakan yang penuh jebakan. Dijamin seru dan mendebarkan!

Friday, July 19, 2019

ABACA Seri Membaca 2 Belajar Membaca Sambil Menjelajah Dunia Stroberi




Abaca Flashcard seri 2 ( Menguak misteri rumah stroberi)

Dahulu kala, ada seorang anak Inggris yg mengambil aku dari pohon. Anak itu mengikatku di antara tumpukan jerami lalu berkeliling ke desa sambil berteriak,Straw of Berries agar penduduk desa mau membeliku. Aku tidak ingat kapan kejadian itu berlangsung, tapi kata orang hal itu terjadi pada abad 19. Mungkinkah gara-gara itu aku dipanggil stroberi?

Nah penasaran dengan kisah stroberi di atas. Ada delapan kisah unik yang diceritakan dengan gaya bahasa yang mudah dicerna anak-anak. Kisah ini dipadu dengan permainan yang asyik karena kamu akan menemui banyak dinamit di sela-sela belajarmu

Thursday, July 18, 2019

Abaca Flashcard Seri Membaca 1 Belajar Membaca sambil Memanen Es Krim


Kia suka sekali membuang kartu belajar membaca yang aku beli di toko buku. Bahkan dia cuma melihat gambarnya lalu menerbangkannya ke udara dan membiarkannya jatuh berserakan di atas lantai. Aku sampai kehabisan akal dan nyaris saja menyerah. Padahal Kia sebenarnya cerdas tapi sayang, dia mudah sekali bosan. Aku mencoba membeli buku panduan belajar membaca, hasilnya? Hmm… hanya bertahan beberapa jam sebelum buku itu robek karena Kia membolak-balik isinya dengan serampangan.
Dia sangat malas membaca suku kata pada buku-buku tersebut. Bahkan kemudian mogok total. Katanya, “Belajar membaca itu membosankan.” Akhirnya aku membuat kartu sendiri yang kemudian aku beri nama ABACA Flash Card (Seri 1) yang dilengkapi dengan Game Panen Es Krim. Tak disangka Kia suka banget memainkannya. Sehari bisa bermain 4 sampai 5 kali, bahkan dia sendiri yang mengajak main sampai aku kelelahan. Hasilnya? Mengejutkan! Dalam waktu kurang dari 30 menit Kia bisa hafal semua suku kata berakhiran "a".

Apa sih kelebihan kartu ini?
·         Kartu ini disusun secara sistematis. Pada tahap awal, anak hanya dibolehkan memainkan 16 suku kata pilihan. Saya berhati-hati memilihkan suku kata yang “wajib” dipelajari terlebih dahulu untuk menghindari efek bosan pada anak. Saya membatasi dengan angka 16, untuk kartu pertama.
·         Kartu ini membantu "mengaktifkan" neuron otak kiri yang kurang berkembang pada anak-anak. Sebab pada usia balita bagian otak kanan lebih dominan dibanding otak kiri (itulah sebabnya anak-anak cenderung susah membedakan huruf "b" dan "d"). Namun kartu ini dirancang untuk membangun hubungan kedua bagian otak (kiri dan kanan) sehingga anak-anak mampu menghafal bahasa simbol dengan cepat.
·         Suku kata yang dipilih telah teruji mudah diingat anak-anak.
·         Dilengkapi dengan permainan menarik. Game Panen Es Krim memiliki daya tarik tersendiri karena anak-anak akan benar-benar panen es krim jika mampu menjawab suku kata dengan benar.
·         Bisa dimainkan lebih dari satu anak.
·         Jika dimainkan rutin, insya Allah anak dapat membaca dalam waktu kurang dari 1 bulan.
·         Lengkap dengan panduan cara belajar agar anak senang, dll.

A BA CA Flash Card Cara Singkat Belajar Membaca (kurang dari 1 bulan)
Dilengkapi dengan game “Panen Es Krim”
Cocok untuk anak usia 3-7 tahun (bergantung kecerdasan anak).

SERI I
Terdiri dari : 44 kartu (full color yang dicetak di atas glossy photo paper sehingga nampak elegan)
1 Lembar ukuran A4 Game Panen Es Krim (full color dicetak di atas glossy photo paper) dan lembar catatan hasil permainan (lengkap dengan skor dan grade yang diperoleh anak).
1 lembar gambar full color es krim (sekitar 50 buah gambar) dan dicetak di atas kertas glossy foto. 2 buah kuda-kuda untuk bermain.
1 set beratnya 121 gram.


Wednesday, July 17, 2019

BELAJAR MEMBACA ITU ADA TAHAPANNYA LHO BUN..


Bunda, pernah bingung ngajari anak belajar membaca??
Sudah diulang-ulang tapi lupa lagi, lupa lagi??
Bikin pusing bunda yang ngajari ya..
Padahal kemampuan MEMBACA itu sangat penting. Kan membaca itu merupakan jendela dunia. Setuju??

Tapi bunda ga perlu khawatir. Gak perlu risau jika menemui kendala dalam mendampingi anak belajar membaca. Karena belajar membaca itu memang ada tahapan-tahapan yang harus dilalui. Semuanya butuh proses dan ada tahapan-tahapannya. 

Sunday, July 14, 2019

Solusi Anak Suka Teriak !



Ada yang anaknya suka teriak-teriak?
Ngacung!!!
Gemes yaa dengerin mereka teriak-teriak begini, apalagi yang umurnya 18 bulan sampai 2 tahun, karena anak-anak dengan usia segitu yang lagi puncak-puncaknya punya kebiasaan berteriak.
Kenapa sih anak suka teriak-teriak?
1.     Ia lagi mencari tahu seberapa kuat suara yang dihasilkan saat ia berteriak.
2.     Anak kecil belum tahu caranya 'behave' di tempat umum.

Friday, July 12, 2019

Riset tentang Balita : Benarkah Bayi Bisa Membaca, Hasil Inverstigasi Today.com bag.1 oleh Diena Ulfaty

Tahun 1997 dunia digemparkan oleh tayangan iklan di Youtube dan televisi di Amerika Serikat yang memperlihatkan bayi bisa membaca. Semua orang terpana, ternyata pandangan mereka tentang perkembangan otak balita yg selama ini diyakini, mulai diragukan. Dulu orang meyakini bahwa kegiatan membaca hanya bisa dilakukan ketika anak berusia 5 tahun. Tapi ternyata “fakta” di televisi, mereka menyaksikan bayi-bayi baru lahir bahkan yang usianya baru 18 bulan pun bisa “membaca” tulisan cat, car, hat, table, pada kartu (flashcard) yang disodorkan kepada mereka. Apanya yang salah dengan fenomena tersebut. Berikut hasil investigasi Today.com terhadap 10 pakar anak Amerika dari universitas bergengsi di Amerika Serikat tentang “Apakah Bayi memang Bisa Membaca.” Berawal dari Filosofi yang Salah tentang Perkembangan Otak Balita Anda mungkin kenal dengan Dr. Titzer? Pemilik perusahaan “Your Baby can Read”. Di dalam situsnya, Robert Titzer mengenalkan dirinya sebagai pakar anak Amerika yang berada di balik program “Your Baby Can Read.” VCD ataupun DVD program Baby Can Read pertama kali diterbitkan tahun 1997. 

Ternyata usaha Titzer mensosialisasi program “Your Baby Can Read” mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat Amerika. Penjualan DVD atau VCDnya mengalami buming, dan Titzer meraup keuntungan besar. Programnya sukses “mengubah” paradigma masyarakat bahwa bayi benar-benar bisa membaca. Namun ternyata pendapat Titzer ini tidak disetujui oleh beberapa pakar syaraf (neurologist) yang telah lama meneliti langsung mengenai perkembangan otak balita dan bagaimana otak balita bekerja. Dr Titzer mengklaim bahwa “bayi memang benar-benar bisa membaca”. Dia menggunakan filosofi bahwa perkembangan bahasa pada bayi itu sama dengan perkembangan kemampuan membaca. Dalam filosofinya dia menyatakan bahwa jendela syaraf bahasa pada otak balita akan tertutup mulai usia 4 tahun, sehingga waktu yang tepat mengajarkan bayi mempelajari bahasa dan membaca. Titzer berkesimpulan bahwa bayi yg belajar membaca pada usia di atas 4 tahun akan mengalami kesulitan (terhambat perkembangannya).

Thursday, July 11, 2019

4 Cara Agar Anak Senang Belajar

Setiap anak memiliki tahap kesiapan belajar yang berbeda-beda. Ada anak yang sudah bisa membaca di usia 4 tahun, dan ada juga yang baru mulai belajar di usia 6 tahun. Perbedaan ini wajar kok, Mam, karena beda anak beda pintar. Yang perlu dipahami, tidak ada perbedaan khusus antara anak yang mampu membaca di usia dini dengan anak yang baru lancar membaca saat masuk SD.
Umumnya, prasekolah (TK) sudah mulai memperkenalkan anak dengan aktivitas membaca dan menulis. Selain di TK, anak juga bisa belajar membaca dan menulis di rumah. Mengajari anak membaca ternyata bisa dilakukan dengan cara-cara yang menyenangkan lho, Bunda. Tak hanya itu, cara mengajari anak membaca juga dapat menumbuhkan minat bacanya. Yuk, jadikan kepintaran si kecil bersinar dengan mengembangkan kemampuan bahasanya!

Jadikan membaca bagian dari  aktivitas sehari-hari

Bunda tidak perlu menyediakan sesi khusus belajar membaca. Biasakan anak membaca di berbagai kesempatan. Misalnya, di pagi hari saat sarapan, minta ia membaca dan mengeja kata-kata yang terdapat di kemasan makanan. Mulai dari kata yang singkat seperti nama produk, sampai yang panjang seperti instruksi makan. Selain itu, saat sedang bepergian, minta anak untuk mengamati dan membaca berbagai tulisan yang tertera di dinding gedung, papan iklan, papan pengumuman, dan lain sebagainya.

Wednesday, July 10, 2019

Cara Ampuh Mengajari Anak Membaca !

Siapa yang tak bangga jika melihat si buah hati pandai membaca sedari kecil. Bagaimana tidak, dengan membaca si kecil bisa mengetahui dan mempelajari banyak hal. Bahkan, ada yang mengatakan buku adalah jendela dunia.
Namun masalahnya, bukan hal mudah mengajarkan anak membaca sejak dini. Karakter anak yang selalu ingin bermain dan moody tentu menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua dalam mengajarkan anak membaca.
Belajar membaca bagi anak usia 3-4 tahun diperlukan kreatifitas tersendiri agar anak tidak merasa bosan dan jenuh ketika kita memperkenalkan huruf dan angka.
So moms, berikut adalah 10 cara sederhana dan efektif dalam mengajarkan anak agar bisa membaca.
1. Hiasi kamar anak dengan poster huruf dan angka
Tempelkan poster huruf dan angka di dinding kamar anak. Pilih yang warnanya mencolok agar anak tertarik melihatnya. Hal ini akan membuatnya terbiasa melihat, mengamati, dan mengenali huruf yang membentuk kata. Begitu juga dengan angka. Dia akan terbiasa mengenali dan mengetahui angka-angka.

Monday, July 8, 2019


Mainan anak-anak terbaru ! wajib dicoba di rumah


Masa anak-anak merupakan masa yang paling membahagiakan bagi kita. Bagaimana tidak, sebagian waktu anak dihabiskan untuk bermain-main. Oleh karena itu, wajib bagi orangtua untuk memilihkan mainan apa yang bermanfaat bagi anak-anak. Namun, banyak permainan anak yang bagus tapi mahal harganya, sehingga orangtua harus pintar memilih atau bahkan membuat sendiri mainan untuk anak. Dari facebook TK Al-Hidayah Sawojajar Malang saya memperoleh beberapa contoh Alat Peraga Edukatif (APE) matematika dan permainan menyenangkan yang bisa langsung dipraktekkan di rumah.
Fungsi APE :
a. Menciptakan situasi bermain (belajar) yang menyenangkan bagi anak dalam proses pemberian perangsangan indikator kemampuan anak.
b. Menumbuhkan rasa percaya diri dan membentuk citra diri anak yang positif.
c. Memberikan stimulus dalam pembentukan perilaku dan pengembangan kemampuan dasar
d. Memberikan kesempatan anak bersosialisasi, berkomunikasi dengan teman sebaya.

Flashcard adalah media paling tepat untuk belajar membaca anak-anak. Mengapa?


Bayi mempelajari bahasa melalui konteks. Agar bayi mudah memahami bahasa perlu memperhatikan hal-hal berikut :
  1. Kata-kata diucapkan secara lantang (mudah didengar)
  2. Jelas
  3. Disampaikan secara berulang-ulang
Melalui cara tersebut seorang ibu bisa berkomunikasi dengan bayinya.
Anak-anak mudah memahami tulisan dalam bentuk yang sederhana, metode pembelajarannya menarik, dan sering diulang. Dengan cara tersebut, anak belajar secara alami sebagaimana ia belajar berbicara menggunakan bahasa ibunya. Dengan demikian, mengajari anak membaca berarti kita mengolah bahasa ke dalam bentuk tulisan.

Abaca Flashcard English Series



Mengapa menggunakan ABACA English Series?

Karena ABACA English Series menawarkan real communication antara anak dan Ibu, jadi tidak cuma hafalan kata benda tapi juga menerapkan bagaimana sebuah percakapan dalam bahasa Inggris diajarkan, melalui flashcard. Sebelum diterbitkan produk ini sudah diuji coba ke beberapa anak usia TK.
Hasilnya?