Laman

Tuesday, August 13, 2019

AWAS !! HINDARI TEKANAN SAAT ANAK BELAJAR.


Tekanan saat belajar muncul ketika beban materi melebihi yang sanggup diterima oleh anak.
Contoh, ortu yang menekan anaknya dan memberi target bahwa anak harus sudah bisa membaca sangat lancar sebelum masuk SD. Ini umumnya ortu atau guru yang fokus pada hasil dan bukan pada proses, jadi yang penting anak harus bisa baca sebelum SD (hasilnya saja yang dipikirkan). Hal ini akan memunculkan tekanan belajar pada anak / murid, dan ini akan menimbulkan efek trauma belajar pada anak bahkan bisa membenci kegiatan belajar.

INDIKATOR ANAK SEHAT / TIDAK TERTEKAN KARENA BELAJAR :
1. Apabila anak Anda lancar membaca pada usia sebelum SD, dan Anda tidak memaksakan belajarnya (artinya kemampuan membacanya diperoleh bukan dengan tekanan namun karna kemauan anaknya sendiri, misalnya karna memiliki media yang dapat merangsangnya belajar tanpa beban atau tekanan).
2. Anak tidak sering sakit (termasuk sakit secara emosional depresi).
3. Masih punya waktu untuk kehidupan sosial di samping keluarga.
Anak-anak yang di target untuk menguasai banyak ilmu, dan mengikuti banyak les, sampai-sampai waktu istirahat hanya sebentar saja (hanya sore dan malam hari), cenderung akan memiliki tingkat stres yg lebih tinggi. Namun perlu diperhatikan, apakah anak menikmati semua aktivitas itu??? Lihatlah kembali indikator kesehatannya.
Apabila ditemukan anak bahagia, tidak sering merasakan pusing, jarang sakit, tidak murung, walaupun anak tersebut berprestasi di sekolah MAKA itu adalah INDIKATOR SI ANAK SEHAT ATAU TIDAK TERTEKAN.
By Halimah Masjhur
Sumber Katalog Abaca


No comments:

Post a Comment