Tekanan saat belajar
muncul ketika beban materi melebihi yang sanggup diterima oleh anak.
Contoh, ortu yang
menekan anaknya dan memberi target bahwa anak harus sudah bisa membaca sangat
lancar sebelum masuk SD. Ini umumnya ortu atau guru yang fokus pada hasil dan
bukan pada proses, jadi yang penting anak harus bisa baca sebelum SD (hasilnya
saja yang dipikirkan). Hal ini akan memunculkan tekanan belajar pada anak /
murid, dan ini akan menimbulkan efek trauma belajar pada anak bahkan bisa
membenci kegiatan belajar.
INDIKATOR ANAK SEHAT
/ TIDAK TERTEKAN KARENA BELAJAR :
1. Apabila anak Anda
lancar membaca pada usia sebelum SD, dan Anda tidak memaksakan belajarnya
(artinya kemampuan membacanya diperoleh bukan dengan tekanan namun karna
kemauan anaknya sendiri, misalnya karna memiliki media yang dapat merangsangnya
belajar tanpa beban atau tekanan).
2. Anak tidak sering
sakit (termasuk sakit secara emosional depresi).
3. Masih punya waktu
untuk kehidupan sosial di samping keluarga.
Anak-anak yang di
target untuk menguasai banyak ilmu, dan mengikuti banyak les, sampai-sampai
waktu istirahat hanya sebentar saja (hanya sore dan malam hari), cenderung akan
memiliki tingkat stres yg lebih tinggi. Namun perlu diperhatikan, apakah anak
menikmati semua aktivitas itu??? Lihatlah kembali indikator kesehatannya.
Apabila ditemukan
anak bahagia, tidak sering merasakan pusing, jarang sakit, tidak murung,
walaupun anak tersebut berprestasi di sekolah MAKA itu adalah INDIKATOR SI ANAK
SEHAT ATAU TIDAK TERTEKAN.
By Halimah Masjhur
Sumber Katalog Abaca
No comments:
Post a Comment